Kau rela awali hari,
Sebelum terbangunnya sang mentari
'tuk mengais rezeki
Ayah...
Kau mulai masa depan,
dengan menabur benih kehidupan
di lahan rezeki yang kusebut ladang
Terik nan panas tak kau hiraukan,
rintangan pun kau hadang,
demi memanen butir butir harapan.
Ayah...
Kau tak hanya pelindung kami
namun, juga pemimpin jalan kami,
terimakasih AYAH...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar